Senin, 07 Agustus 2017

LAPORAN HASIL OBSERVASI DI REHABILITASI SOSIAL MARGO WIDODO SEMARANG III

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Masalah sosial PGOT dan eks psikotik terutama gelandangan baik yang psikotik maupun eks psikotik merupakan fenomena sosial yang tidak dapat dihindari keberadaannya dalam kehidupan masyarakat terutama didaerah perkotaan. Faktor yang mempengaruhi peningkatan masalah ini adalah kemiskinan, pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, penyebaran yang tidak merata, rendahnya tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan serta terbatasnya lapangan pekerjaan yang tersedia menyebabkan banyak diantara mereka yang menjadi gelandangan maupun pengemis.

MENTAL SEHAT (kesehatan mental)

       I.          
    II.            RUMUSAN MASALAH
A.    Apakah yang dimaksud dengan mental sehat?
B.     Bagaimana karakteristik mental sehat ?
C.    Bagaimana langkah yang harus ditempuh dalam mencapai mental yang sehat?

BIMBINGAN ANAK LUAR SEKOLAH BAGI ABH BERBASIS MASYARAKAT


I.            PENDAHULUAN
Anak sebagai tunas, potensi dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan. Anak memiliki karakteristik yang spesifik dibandingkan dengan orang dewasa dan merupakan salah satu kelompok rentan yang haknya masih terabaikan, oleh karena itu hak anak menjadi penting untuk diprioritaskan. 

BK SD


I.                   RUMUSAN MASALAH
A.    Bagaimana Kebutuhan Layanan BK di SD?
B.     Bagaimana Penerapan BK di SD?
C.     Apa Saja Hambatan dan Permasalahannya BK di SD?


PSIKOLOGI PENDIDIKAN

       I.            RUMUSAN MASALAH
A.    Bagaimana siswa yang mengalami masalah sosial dan perilaku?
B.     Bagaimana siswa yang mengalami keterlambatan umum dalam fungsi kognitif dan sosial?
C.     Bagaimana siswa yang mengalami hambatan fisik dan sensori?
D.    Bagaimana siswa dengan perkembangan kognitif yang tinggi?

Sabtu, 01 Oktober 2016

TEORI DAN PENDEKATAN KOGNITIF

       I.             

                          I.            PENDAHULUAN
Dengan metode dan konsep yang khas, tradisi kognitifmempresentasikan pendekatan konseling yang penting. Dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak psikoterapi dan konselor yang dididik dalam metode kognitif tertarik pada perspektif konstruktivisme. Perspektif ini memberikan perhatian khusus kepada bahasa yang digunakan oleh orang-orang untuk menciptakan realitas dimana mereka hidup, dan terapis konstruktivismemempertahankan pendekatan kognitif untuk menghasilkan solusi, bukan hanya sekedar “membedah” masalah.

                       II.            RUMUSAN MASALAH
A.  Apa pengertian kognitif ?
B.  Bagaimana pendekatan teori kognitif ?
C.  Bagaimana teknik dan metode konseling kognitif ?
D.  Apa kelebihan dan kekurangan teori kognitif ?
E.   Bagaimana studi kasus teori kognitif ?

Minggu, 31 Juli 2016

CONTOH LAPORAN BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK

Laporan Bimbingan Konseling Kelompok

Konselor         :           Ulin Nuhayati
Anggota          :                      

            K1       Nerika Dina S.
                        K2       Nurul Hanifah
                        K3       Zulfatun’nimah
                        K4       Ririn Dwi A.
                        K5       Nafisatunikmah
                        K6       Verga Puspa Dewi
                        K7       Siti Mutazihul H.
                        K8       Mela Kifti Rizkya
                        K9       Simpatik Nudia P.
                                                                       
Hari/tanggal    : Kamis, 28 April 2016
Tempat            : Ruang i.5
Jenis Layanan  : Konseling Kelompok